Perbandingan Bahan Bakar Mobil Diesel

Bahan bakar mobil diesel saat ini menjadi salah satu hal yang sering diperdebatkan antara para pengguna mobil diesel karena ada dua jenis bahan bakar yang digunakan saat ini. Kedua bahan bakar tersebut adalah solar dan biosolar. Solar adalah bahan bakar mesin diesel yang berasal dari proses pemisahan, konversi, dan pemurnian dari minyak bumi. Solar adalah bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya yang mencapai jutaan tahun. Sedangkan biosolar adalah campuran solar murni dan minyak nabati yang berasal dari minyak kelapa sawit atau minyak pohon jarak. Biosolar sendiri merupakan alternatif dari bahan bakar mesin diesel yang mengutamakan keramahan lingkungan dan penghematan bahan bakar fosil.

Keunggulan dan Kelemahan dalam Perbandingan Bahan Bakar Mobil Diesel

Perbandingan bahan bakar mobil diesel selalu berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan dari masing – masing jenis bahan bakarnya. Pada solar murni, keunggulan yang diberikan adalah bahan bakar ini menghasilkan tenaga yang lebih besar ketimbang biosolar. Karena umumnya mobil diesel mempunyai karakteristik bertenaga besar, maka penggunaan solar murni merupakan pilihan utama para pengguna mobil diesel. Kekurangan bahan bakar solar adalah daya bakarnya yang rendah menyebabkan tingkat polusi dari hasil pembakaran mesin diesel menjadi tinggi. Polusi akibat pembakaran mesin diesel dengan bahan bakar dolar dapat kita lihat di banyak kendaraan diesel di jalan raya yang dari knalpotnya mengeluarkan asap hitam yang sangat menyesakkan ketika dihirup.

Untuk keunggulan dari bahan bakar biosolar adalah bahan bakar ini lebih ramah lingkungan ketimbang solar murni karena lima persen dari campuran biosolar berasal dari minyak nabati yang ramah lingkungan dan menjadikan bahan bakar ini relatif lebih rendah polusi dari bahan bakar solar murni. Biosolar juga memiliki tingkat bakar yang lebih tinggi daripada solar sehingga mesin diesel dengan bahan bakar biosolar dapat dinyalakan dengan lebih mudah daripada mesin diesel dengan bahan bakar solar murni karena pada suhu rendah solar murni akan mengental dan sulit dibakar oleh mesin pada saat penyalaan. Kekurangan biosolar adalah bahan bakar ramah lingkungan ini menghasilkan tenaga yang lebih rendah ketimbang solar murni yang menjadikan banyak pengguna kendaraan diesel lebih memilih solar murni yang lebih produktif dan efektif. Walaupun begitu, pihak pertamina terus mengupayakan agar bahan bakar mobil diesel ini dapat lebih diterima oleh pengguna secara luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar